"Edubisnet: Membantu UMKM go digital agar bisa dikenal lebih luas dan menjangkau calon pembeli lebih banyak" |
Ilmu dan strategi digital marketing Kami siap membantu bisnis Anda untuk go digital - Berminat? Hubungi Whatsapp Di Bawah.
5 Strategi Social Media Marketing Paling Efektif Untuk Bisnis

5 Strategi Social Media Marketing Paling Efektif Untuk Bisnis

Pengertian Social Media Marketing

Social Media Marketing merupakan penggabungan dari 2 kata yaitu social media dan marketing. Social media adalah plaftform digital yang digunakan untuk mendistribusikan konten berupa tulisan, gambar, video atau audio agar bisa saling berinteraksi antar penggunanya. Sedangkan marketing adalah proses mengenalkan produk atau jasa kepada audiens yang awalnya tidak kenal menjadi kenal dan tertarik bahkan bisa menjadi pelanggan yang loyal terhadap bisnis.

Jika digabungkan, pengertian social media marketing adalah strategi pemasaran dengan memanfaatkan social media sebagai sarana promosi agar audiens kenal dan mau berinterkasi dengan produk atau jasa hingga terjadi transaksi.

Kenapa Social Media Marketing?

Berdasarkan data yang ditampilkan di website dataindonesia.id bahwa Pengguna Media Sosial di Indonesia Sebanyak 167 Juta Pada 2023. Jumlah ini merupakan angka yang sangat besar, karena itu media sosial menjadi sangat potensial untuk promosi. Kita tidak akan kehabisan calon pembeli dari media sosial jika bisa menggunakan strategi marketing yang tepat di media sosial.

Sebelum menjalankan strategi social media marketing langkah pertama yang perlu diperhatikan adalah, social media atau media sosial apa yang akan digunakan untuk promosi? Memang alangkah baiknya jika bisa menggunakan semua media sosial yang ada untuk marketing tapi harus diingat bahwa antara satu media sosial yang satu dengan media sosial yang lainnya punya karakternya masing-masing. Kita harus mempelajari algoritma dari masing-masing media sosial tersebut.

Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa saat ini ada banyak media sosial di Indonesia, kita harus jeli melihat media sosial mana yang paling efektif untuk bisnis. Untuk menentukan media sosial mana yang akan digunakan untuk promosi, kita bisa mulai dari media sosial yang paling banyak digunakan.

Menurut laporan we are social yang dikutip oleh website dataindonesia.id, Whatsapp Masih Menjadi Media Sosial Terfavorit di Indonesia, diikuti oleh instagram, facebook dan tiktok secara berurutan. Dari data tersebut bisa disimpulkan bahwa setiap bisnis atau umkm yang mau bisnisnya tumbuh harus menggunakan whatsapp sebagai salah satu media promosinya yaitu dengan menerapkan strategi whatsapp marketing untuk meningkatkan omzet bisnis.

Penerapan 5 Strategi Social Media Marketing 

Walaupun whatsapp merupakan media sosial yang paling banyak digunakan di Indonesia, kita tidak boleh mengesampingkan media sosial lainnya untuk media promosi. Justru kita harus lebih gencar menggunakan media sosial seperti instagram, facebook dan tiktok, kenapa? Karena setiap bisnis membutuhkan pasar atau audiens, dengan menerapakan strategi yang tepat kita bisa menjadikan masing-masing media sosial tersebut sebagai sumber traffic.

Traffic adalah pengunjung yang datang ke bisnis, jadi kita harus bisa mendatangkan sebanyak-banyaknya pengunjung dari berbagai media sosia ke bisnis kita, semakin banyak pengunjung yang datang maka semakin besar kemungkinan mereka tertarik dengan bisnis itu artinya peluang bisnis kita mendapatkan transaksi dari pengunjung juga semakin besar.

Pada umumnya setiap bisnis dan umkm yang menjadikan media sosial sebagai sumber traffic mereka akan melakukan 5 strategi berikut ini : 

1. Riset Pasar Atau Audiens.

Untuk menerapkan strategi marketing di media sosial setiap bisnis harus memepelajari dan riset audiens terlebih dahulu karena masing-masing audiens di media sosial yang satu dengan yang lainnya punya karakter dan perilaku yang berbeda, tujuannya adalah agar konten yang dibuat di masing-masing media sosial bisa relevan dengan audiensnya.

Semakin relevan konten yang dibuat maka semakin besar kemungkinan audiens mau berinteraksi dengan bisnis, jika sudah begitu audiens akan lebih dekat dan kenal dan pada akhirnya mau bertransaksi dengan bisnis kita.

2. Pahami Karakteristik Media Sosial Yang Akan DIgunakan

Dengan memahami karakteistik dan perilaku audiens dari setiap media sosial akan memudahkan dalam pembuatan konten yang relevan dengan audiens. Seperti yang sudah disinggung diatas bahwa antara satu media sosial dengan media sosial yang lainnya itu beda, begitu juga dengan audiens yang terlibat di dalamnya.

Misal konten yang di posting di wall atau halaman feed facebook itu bisa berupa tulisan saja atau bisa juga disertai dengan gambar atau video. Rentang usia audiens facebook yang paling banyak ada di antara 25 s.d 34 tahun.

Sedangkan konten yang diposting pada feed instagram, bisa berupa gambar atau video. Konten visual yang baik pada gambar maupun video sangat diperlukan agar bisa dinikmati oleh audiens. Rentang usia yang paling banyak menggunakan instagram ada di antara 18 s.d 24 tahun.

Berbeda dengan media sosial sebelumnya, tiktok bisa dibilang media sosial baru dan sangat pesat pertumbuhannya. Audiens tiktok paling banyak berada di rentang usia 18 s.d 24 tahun dan konten tiktok yang paling utama adalah berupa konten video.

Setelah mengetahui karakteristik dan perilaku audiens, kita bisa menjalankan strategi marketing yang tepat di masing-masing media sosial tersebut. Strategi media sosial marketing yang tepat dan efektif bisa menjangkau audiens yang lebih luas dan bisa membuat mereka mau berinteraksi yang akhirnya membuat mereka mau bertransaksi.

3. Membuat Konten Yang Menarik dan Relevan Dengan Audiens

Di era digital ini audiens lebih suka menikmati konten di media sosial melalui gadget. Mereka menikmati konten ketika senggang untuk mencari hiburan, informasi atau untuk menambah pengetahuan melalui konten-konten edukatif. Dengan perilaku audiens seperti ini kita harus bisa membuat konten yang disukai oleh mereka.

Kita harus bisa membuat konten yang sesuai dengan kebutuhan audiens yaitu ada unsur hiburan, informasi dan edukasi. Ketika konten yang dibuat banyak disukai maka peluang konten menjadi viral sangat besar, mereka tidak akan segan untuk membagikan konten tersebut sehingga makin banyak audiens yang bisa dijangkau. Makin banyak audiens yang dijangkau maka bisnis kita juga akan mudah dikenal oleh mereka.

Konten yang dibuat juga harus bisa memberi manfaat ke audiens, ini akan membangun trust (kepercayaan) audiens terhadap bisnis kita, ketika mereka sudah trust maka mereka akan mau membeli produk atau layanan yang kita tawarkan untuk memenuhi kebutuhan mereka.

4. Pilih Waktu Yang Tepat Untuk Posting Konten

Agar konten yang sudah dibuat bisa dilihat oleh banyak audiens maka konten tersebut harus di posting atau di upload ke media sosial. Kita juga harus memperhatikan kapan waktu yang tepat untuk memposting konten tersebut. Jika konten yang diposting waktunya tidak tepat maka audiens yang melihat jumlahnya akan sedikit.

Kita harus bisa memperkirakan kapan audiens aktif di media sosial. Di sini lah pentingnya riset auidens. Dari data riset tersebut kita bisa tau perilaku audiens, kapan mereka aktif di media sosial, konten apa yang mereka sukai dan lain-lain.

Pada umumnya audiens aktif di media sosial ketika senggang, karena itu kita bisa posting konten di jam-jam tersebut. Kita juga harus tau audiens yang menjadi target pasar bisnis kita, apakah karyawan kantoran atau emak-emak yang hanya mengurus rumah tangga. Beda target audiens maka jam postingnya juga bisa beda. 

Misal, target audiensnya adalah karyawan kantoran maka kita bisa posting konten di pagi hari saat mereka belum mulai beraktivitas, kita bisa posting antara jam 6:00 s.d 6.30. Jika target auidensnya adalah emak-emak yang hanya mengurus rumah tangga, maka kita bisa posting antara jam 09:00 s.d jam 10:00.

Atau bisa juga posting saat mereka istirahat yaitu antara jam 12.00 s.d 13:00, bisa juga posting setelah jam pulang kantor antara jam 17:00 s.d 17:30 atau malam hari saat mereka sudah sampai di rumah sebelum jam tidur misal di jam 19:00 s.d jam 20:00

5. Analisa Konten

Hampir semua media sosial bisa menampilkan data analytic untuk para penggunanya. Dari data yang disajikan ini kita bisa menganalisa konten mana yang paling banyak disukai, di share serta dikomentari. Selain itu platform media sosial ini bisa juga menampilkan data audiens, seperti jenis kelamin, rentang usia sampai jam-jam aktif mereka di media sosial.

Dengan mempelajari data analytic yang disajikan ini, kita bisa membuat rencana konten seperti apa yang akan diposting selanjutnya. Jika ada konten yang banyak disukai dan di share, kita bisa membuat ulang konten sejenis, tujuannya adalah agar konten-konten berikutnya juga mempunyai peluang yang besar untuk disukai dan di share kembali.

Makin banyak konten bisnis kita di share dan disukai maka jangkauan audiensnya juga semakin luas, ini akan berdampak positif seperti misalnya bisnis kita jadi makin dikenal oleh audiens. Ketika bisnis sudah dikenal maka akan memudahkan untuk menawarkan produk atau jasa ke mereka dan karena sudah kenal dan dekat, mereka pun tidak akan ragu lagi untuk membeli apa yang kita tawarkan.

Satu hal penting yang harus diingat bahwa, kita harus bisa tetap terhubung dengan audiens yang sudah tertarik atau sudah menjadi subscriber atau follower kita. Agar bisa tetap terhubung dengan follower, kita bisa menawarkan sesuatu yang bermanfaat untuk mereka seperti konten edukatif dan informatif yang selalu update, yang akan dikirim ke media atau aplikasi pesan seperti whatsapp atau email mereka, jika mereka mau menerimanya, maka mereka harus memberikan nomer whatsapp atau email mereka.

Kenapa kita harus mendapatkan data kontak follower kita seperti nomer whatsapp atau email? Karena hampir semua media sosial punya algoritma yang sering update, bisa saja ketika kita posting konten di media sosial, follower kita tidak menerima notifikasinya yang akhirnya konten kita tidak dilihat oleh mereka. 

Tapi ketika kita punya data kontak mereka kita bisa mengirim konten tersebut langsung ke nomer whatsapp atau email mereka secara personal, ini artinya peluang konten kita dilihat dan dibaca juga semakin besar. Selain itu ketika bisnis kita sedang ada promo kita bisa mengirim pesan promo langsung ke mereka, sehingga penawaran promo produk kita bisa langsung dilihat oleh mereka.

Untuk mendapatkan data kontak follower, maka kita perlu mempelajari ilmunya. Dalam bisnis online ilmu tersebut sering dikenal dengan istilah list building yaitu ilmu yang membahas strategi mendapatkan data kontak audiens agar mau masuk ke dalam list database kita.

Sumber Gambar : Freepik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *